Bupati Pangkep Tanam Pohon di Halaman Masjid Agung, Rahmat Nur: Alhamdulillah Kembali Jum'at Berkah

PANGKEP - Mantan Sekertaris Partai Golkar Kabupaten Pangkep, Rahmat Nur, saat dihubungi lewat telp selulernya Jum'at (24/12/2021) dalam rilisnya berkata bahwa  Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati beserta Forkopimda, hadir bersama jamah melakukan sarapan bersama sekaligus Melakukan penanaman pohon Buah Secara simbolis di halaman Mesjid...

"Sejalan dengan visi misi Pangkep Hebat yang akan menhijaukan Pkep dengan penanaman Pohon, menjaga lingkungan juga sama dengan menjaga harta. Allah SWT membekali manusia dengan harta untuk menjalani kehidupan di bumi. Harta itu bukan hanya uang, tetapi bumi, pohon, dan tanaman pun adalah harta" ujarnya

Baca juga: Pertamina Ep Subang Kembali Sabet Proper Emas

Menurutnya, Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an surat Al A'-raf ayat 56 dan 57 yang artinya : 

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (Tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. 

Baca juga: Jelang RUPS BNI: Climate Rangers Surabaya Desak BNI Stop Danai Batubara

Dan dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di daerah itu,  

Maka kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. seperti Itulah kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.

Baca juga: DKP Rehabilitasi Terumbu Karang Pulau Salebbo Pangkep

Menjaga lingkungan sama dengan menjaga jiwa. , Sebab, rusaknya lingkungan, pencemaran, dan pelecehan terhadap keseimbangannya akan membahayakan kehidupan manusia.

Pada gilirannya menjaga lingkungan juga sama dengan menjaga keturunan, yang berarti keturunan manusia di muka bumi. Kerusakan yang dibuat sekarang akan diwariskan kepada generasi mendatang. Merekalah yang kelak menanggung akibat dari kerusakan tersebut.(Herman djide)

Baca juga: Selamatkan Hutan di Jawa, Rimbawan Perhutani Gelar Aksi Damai