Kemah Kemerdekaan Pramuka Jiwa Pancasila Jaga NKRI Kenang Para Pejuang

    Kemah Kemerdekaan Pramuka Jiwa Pancasila Jaga NKRI Kenang Para Pejuang
    Kemah Kemerdekaan Pramuka Jiwa Pancasila Jaga NKRI Kenang Para Pejuang

    PANGKEP - Upacara pembukaan Kemah kemerdekaan gerakan Pramuka kwartir ranting Minasatene tahun 2024 berlangsung di lapangan sepak bola Kelurahan Minasatene Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkajene dan kepulauan pada Senin 5 agustus 2024.

    Bertindak selaku pembina upacara kak Kwarcab Pangkep H. Syahban Sammana (Wakil Bupati Pangkep) yang diikuti sekitar seribuan Pramuka dari seluruh jajaran se Kecamatan minasatene.

    Upacara diisi dengan pelantikan pengurus Kwartir ranting Minasatene Periode Tahun 2024 - 2024 dengan Ketua Camat Minasatene Wirawan Gangka didampingin Kapolsek Hasri Laco, Danramil Umar Abeto, Kepala KAU Arifin beserta puluhan anggota jajaran Mabigus se Kecamatan.

    Sebagaimana disampaikan Ketua Panitia Pakkai, Kemah kemerdekaan Pramuka ini dalam rangka HUT proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2024 untuk mereka dari siaga, penggalang, penegak, pandega dan pembina se Kecamatan. 

    "Kema dengan moto/tagline "Satyaku kudarmakan darmaaku kubaktikan, berjiwa Pancasila menjaga NKRI, " akan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 5 sampai dengan tanggal 7 Agustus, " lanjutnya.

    Pakkai menambahkan, tujuan dan sasaran dari kemah Pramuka ini adalah bagaimana kita mendidik generasi muda agar mereka punya karakter yang baik alat yang baik cinta kepada sesama manusia bagaimana cinta kepada alamnya.

    Dikatakan Syahban Sammana, kema kemerdekaan ini memang merupakan agenda rutin kita setiap tahun, setiap kegiatan pertama dalam rangka memperingati hari ulang tahun Pramuka setiap tahun, yang kedua setiap memperingati hari ulang tahun proklamasi kemerdekaan.

    "Jadi kegiatan yang kedua pada kegiatan ini dilaksanakan oleh kwartir ranting dalam rangka memperingati kedua kegiatan itu sekaligus bagaimana kita mengenang proses perjuangan para pendahulu kita, " tandarnya.

    Ditegaskan Syahban, bahwa kemerdekaan ini kita rebut bukan karena hadiah yang diberikan tapi dengan perjuangan, dengan pengorbanan harta benda jiwa raga tanpa pamrih, pengorbanan nyawa yang tak ternilai harganya demi merebut kemerdekaan kita dari penjajah. (Hamsah Sampo/ Herman Djide)

    pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Pemkab Pangkep - Universitas Patria Artha...

    Artikel Berikutnya

    Jelang HUT RI 17 Agustus 2024, Kepsek SDN...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Di Balik Kilauan Skincare Lokal: Tantangan Rika dan Riran Glow
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami