Camat Bungoro Pantau Tanam Cabe di Desa Biringere, Bupati Muhammad Yusran Minta Beri Motivasi Kaum Millenial Pangkep Terjun ke Sektor Pertanian

    Camat Bungoro Pantau Tanam Cabe di Desa Biringere, Bupati Muhammad Yusran Minta Beri Motivasi Kaum Millenial Pangkep Terjun ke Sektor Pertanian
    Camat Bungoro Asriadi S,Sos,MM, pantau lokasi tanam cabai di Desa Biringere

    PANGKEP - Bupati Kabupaten Pangkep H Muhammad Yusran Lalogau, SP, M, Si kini terus beri motivasi untuk kaum millenial terjun ke sektor pertanian.

    Bupati Pangkep yang  terus membuktikan komitmennya dalam mencetak petani-petani muda di desa desa wilayah Pangkep

    Keseriusan Mantan Ketua DPRD Pangkep ini, selain mencetak petani dari generasi milenial juga mengantisipasi inflasi demi mewujudkan dalam sejumlah kebijakan dalam program Pemerintah Kabupaten Pangkep.

    Muhammad Yusran berharap kepada Kepala desa agar senantiasa bekerja sama dengan penyuluh pertanian, untuk melibatkan atau membina para kaum Millenial di desa bersama sama terjun ke sektor pertanian.

     Setidaknya kita punya data di desa atas lahan lahan tidur dan target dari sekian jumlah lahan yang dapat dikelolah serta jumlah kaum millenial yang turun langsung di sektor pertanian.

    “ Jadi identifikasi petani milenial yang dilakukan tercatat atas  persen dari target yang ditetapkan oleh desa"  ungkapnya. 

    Bupati Pangkep yang kini bermaksud untuk pencanangan sekian target mencetak sekian jumlah petani milenial,   terus menggiatkan program Penumbuhan dan Penguatan Petani Milenial untuk menumbuhkan minat generasi muda bekerja di bidang pertanian.

    Berdasarkan dari Pelaksanaan program ini digerakkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa di seluruh provinsi di Indonesia dimulai dari Aceh sampai ke Papua.

    “telah dibagi ke dalam zona kawasan jenis komoditas pertanian mulai dari tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan, ” ujarnya. 

    " Semoga dengan dengan tumbuhnya Kelompok petani milenial di Pangkep bisa mendapat dukungan dari Menteri Pertanian RI ke depan" ujarnya.

     Namun sebelum itu, kelompok tani milenial terlebih dahulu diberikan pembekalan dan bimbingan teknis (bimtek) sesuai dengan bidang pertanian yang ditekuninya.

    "Bimtek diselenggarakan tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas, keterampilan, sikap dan pengetahuan petani, tapi juga mengubah pola pikir dan meningkatkan kapasitas seorang petani ke arah yang lebih modern" ujarnya.

    Lanjut Bupati Pangkep bahwa tak hanya pembekalan, Bupati juga ingin turut mendampingi petani saat turun ke lapangan Guna peningkatan produksi dan produktivitas pertanian,

    " Peran Penyuluh Pertanian sangat strategis sebagai pendamping petani, baik soal bercocok tanam yang baik juga memberikan motivasi setiap saat sekaligus juga melatih penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada para petani millenial" ujarnya.

    Sesuai dari Kementan telah mendefinisikan petani milenial sebagai 19 – 39 tahun atau petani yang tidak berada dalam range umur tersebut tetapi berjiwa milenial, tanggap teknologi digital, dan tanggap alsintan. 

    Menurutnya bahwa para genera milineal yang dianggap fasih dapat mengadopsi teknologi dalam beragam aspek bisnis pertanian dan itu akan membawa pembaruan dalam pembangunan pertanian kedepan.

     Dia menjelaskan bahwa pembeda petani muda dibandingkan para petani berusia tua adalah kemampuan mereka dalam berinovasi dan menggunakan teknologi. 

    Untuk itu bila hal ini terus digenjot maka generasi muda yang banyak bergerak di bidang pertanian itu  Mereka dapat memiliki kemampuan yang berbeda dengan usia senior.

    Untuk itu saatnya Kita harus membekali tenaga muda millenial Hebat untuk bergerak  ke sektor pertanian, ( Herman Djide)

     

    pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Desa Biringere Musrembang Bahas Rancangan...

    Artikel Berikutnya

    Semarak Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Di Balik Kilauan Skincare Lokal: Tantangan Rika dan Riran Glow
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!
    Di Balik Kilauan Skincare Lokal: Tantangan Rika dan Riran Glow
    Ketua Squad Dragon Black Pangkep Galang Dukungan untuk Paslon Nomor Urut Satu MYL-ARA
    Dandim 1421/Pangkep Lepas Kontingen Pencak Silat Pangkep ke Ajang Open Tournamen Piala Kasad 2023.
    Genjot Peningkatan IKM dan UMKM, Bupati Muhammad Yusran Lalogau Gelontorkan Bantuan Peralatan  Usaha Kepada Pelaku IKM dan UMKM
    786 Kader Posyandu Ikut Jambore, Bupati Pangkep DR Muhammad Yusran:  Tingkatkan Inovasi dan Pelayanan Kesehatan di Pangkep
    Paslon MYL-ARA Disambut Meriah oleh Warga Bontolangkasa, Minasatene
    Sambutan Meriah Warga Pangkep untuk Pasangan Calon Nomor Satu MYL-ARA
    Peringati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024, SMA 3 Pangkep Gelar Upacara Bendera
    Peringati Hari Sumpah Pemuda, Kepsek Syahruddin Rahmat:  SMKN 1 Pangkep Bersama  KKN- PPL  Terpadu UNM Gelar Student Fest
    Paslon Bupati Pangkep Nomor Urut 1 MYL-ARA Disambut Meriah Warga Ma'rang, Sampaikan Komitmen Bangun Ekonomi dan Layanan Publik
    Bangun Silaturahmi dan Kebersamaan,  Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau dan Forkopimda Pangkep Gelar  Buka Puasa Bersama Masyarakat di Rujab Bupati
    Berbagi di Bulan Ramadan, Pengurus PGRI Kecamatan Labakkang Serahkan Bantuan di Panti Asuhan Hudayah Mawaddah Warahma di Labakkang
    Semarak Peringatan HUT RI ke 79 di Pangkep, Kecamatan Tondong Tallasa Raih Juara Satu Shalawat Badar dan Pemandi Mayat
    Pantau Situasi Di Wilayah Hukum Polres Labakkang, Unit Patroli Polsek Labakkang Lakukan Patroli Blue Light
    Kapolda Sulsel Irjen Pol Rian R Djajadi Beserta Forkominda Pantau Situasi Kamtibmas Malam Natal Tahun 2023 Di Makassar

    Ikuti Kami